Sejarah Kopi

Life is Short, so Enjoy your Coffe.... !! Sebuah ungkapan yang sangat menarik, pesan moralnya kurang lebih  adalah syukuri dan nikmat...

Life is Short, so Enjoy your Coffe.... !!

Sebuah ungkapan yang sangat menarik, pesan moralnya kurang lebih  adalah syukuri dan nikmati saja hidupmu kawan...!! Kopi memiliki sejarah yang cukup panjang dalam peradaban kehidupan manusia. Tercatat Kopi sudah dikenal dari 1000 SM oleh Suku Galla di Afrika dan Etiophia pada  3-5 Masehi. Awalnya dikenal sebagai makanan untuk hewan ternak, yang ternyata bisa juga dimamfaatkan sebagai ramuan obat untuk manusia dan kemudian akhirnya diapakai sebagai sehari hari.

Hanya yang pertama kali memperkenalkan Kopi semakin meluas di dunia adalah para pedagang Arab pada tahun 700-1000 M. Kopi menjadi semacam  minuman ber-energi dan menjadi sebuah kebiasaan atau  budaya dikalangan bangsa Arab. Bahkan Ibnu Sina yang terkenal sebagai "Dokter Ahli" di zamannya sampai meriset dan menemukan banyak  mamfaat dan khasiat dari Biji Kopi.  

Kebiasaan minum Kopi sempat diharamkan di Eropa pada abad 16, oleh Gereja, karena dianggap bid'ah atau dianggap kebiasaan/budaya luar. Namun pada akhirnya di-izinkan dan bahkan menjadi komoditas utama bangsa Eropa dalam perdagangan dunia saat itu.  Dalam perkembangannya pada akhirnya Kopi dikonsumsi masyarakat diseluruh dunia abad ke 15-17.  Di Indonesia, kopi masuk pada tahun 1696 dibawa oleh VOC dan mulai menjadi komoditas utama yang ditanam oleh Belanda pertama kali di pulau Jawa. Dan hasilnya diexport ke Eropa. Hingga saat ini Indonesia masih sebagai Negara penghasil Kopi terbesar ke 3 di dunia. Bahkan Indonesia memiliki jenis Kopi ter-istimewa dan terkenal  serta menjadi Kopi paling mahal di dunia yaitu Kopi Luwak.

Cafe atau Kedai Kopi mulai menjamur di Eropa dan Amerika pada abad 18-19. Dari sinilah cikal bakal budaya nongkrong atau rendevous sambil "ngupi" saat ini. Lahir  berbagai Cafe Kopi ber merek Internasional dan secara cepat menyebar ke antero dunia. Menjadi sebuah Life Style dan "gengsi" dalam pergaulan. Belum lagi Cafe atau Kedai kedai Kopi Lokal yang menjamur di desa maupun di kota besar, baik yang bertaraf kaki lima hingga bintang lima. Semakin menambah panjang catatan sejarah dan budaya manusia dalam Dunia "Per-Kopi-an.

Bisa jadi disanalah tercipta keputusan-keputusan dan lobi politik penting, deal-deal bisnis multi juta dollar,  sampai sekedar tempat kita melepas lelah bersama kawan - kawan, bertemu pasangan hidup  dan sebagainya. Tapi yang paling penting adalah melalui nikmatnya "sruputan" Kopi, kita bisa mensyukuri indahnya hidup ini. Aaamiin  (By: Bro Fey)